1. Pembibitan. Tanam bibit lengkeng ping pong dalam pot dengan ukuran 1×2 m2 (atau besar pot disesuaikan dengan ukuran bibit).
2. Penerapan media tanam. Baik-tidaknya kualitas dan pertumbuhan lengkeng ping pong bergantung pada penerapan media. Idealnya, media yang sifatnya porous atau berongga dianjurkan untuk diterapkan dalam pot, seperti pasir malang, pupuk kandang, dan sekam – dengan perbandingan 1:1:1. Dalam tahap ini, hal penting harus dilakukan adalah pendangiran atau penggemburan media tanam. Penggunaan pupuk atau nutrisi juga cukup dianjurkan. Namun harus disesuaikan dengan setiap fase pertumbuhan tanaman.
3. Penyinaran. Jenis lengkeng ping pong, termasuk tanaman yang gemar dengan sinar matahari langsung. Dalam hal ini, penyinaran jadi peran penting dalam proses pertumbuhan dan pembentukan kualitas buah. Usahakan agar tanaman tak ternaungi oleh apapun, seperti dinding atau tanaman lain yang ukurannya lebih besar.
4. Dipastikan dalam jangka waktu 8 bulan-1,5 tahun, hasilnya sudah bisa dinikmati. Hanya untuk panen, pertama kondisi buah kurang maksimal, seperti jumlahnya yang masih relatif sedikit. Ini berkaitan dengan masa adapatasi tanaman. Namun setelah panen pertama, hasilnya bisa optimal. Bahkan dalam satu pohon, jumlah dompolan bisa mencapai sekitar 10 kg. Bayangkan jika Anda memiliki 5 atau 10 pohon lengkeng ping pong. Selain bisa dinikmati sendiri, hasilnya juga berpotensi bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar