Jika kita bicara mengenai Budidaya jagung maka kita akan
membahas mengenai jenis-jenis biji jagung dan bagaimana cara melakukan mengembnagkan
jagung dengan baik dan benar.Namun sebelum itu kita akan kembali pada bagian
dasar yaitu mengenal apa itu jagung.
Bagi anda yang sudah familier dengan budidaya jagung anda
bisa langsung baca artikel selanjutnya, namun bagi anda yang baru mengenal
jagung tidak ada buruknya anda menbaca artikel Jenis-jenis tanaman jagung dan
budidaya jagung kuwalitas super kali ini.
Anda tahu apa itu jagung, ya Jagung adalah salah merupakan
tanaman sebagai bahan makanan dengan karbohidrat sangat penting dalam kehidupan dunia, selain
gandum dan padi. Untuk masyarakat Amerika Tengah juga amerika Selatan, jagung sebagai makanan pokok.Selain
amerika jagung juga sangat popular di wilayah penduduk Afrika juga masyarakat di Indonesia.
Untuk waktu ini, biji jagung menjadi komponen yang sangat penting
untuk bahan dasar pakan ternak terutama
pada pertenakan ayam baik untuk ayam petelur dan ayam pedaging. Selain itu
jagung juga dibutuhkan sebagai sumber minyak juga untuk bahan dasar pembuatan tepung dari bahan biji jagung . Pada tiga tahun
terakhir ini sudah banyak produk yang bahan pokoknya dari jagung sebagai untuk bahan baku di berbagai industri.
Jika kita meninjau hal botani dan agronomi, tanaman jagung merupakan
model sangat menarik untuk dikaji,
khususnya dalam bidang genetika, fisiologi, juga untuk pemupukan. Berawal dari abad
ke-20, tanaman jagung menjadi sasaran
untuk penelitian genetik intensif. Selain
genetic kita bisa lihat juga dari sisi fisiologi, tanaman jagung masuk tanaman
C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar matahari dalam proses fotosintesa.
Syarat Tumbuh tanaman
jagung
Agar bisa melakukan menanam jagung dengan baik kita harus
pengetahui sarat tumbuh dari tanaman jagung .Apa sajakah syarat tunbuh tanaman
jagung?
1.Tanaman jagung sangat
bagus pada tanah lempung dan tanah liat
2.Karakter tanah yang baik untuk tanaman ini pH 6 -8
3.Suhu optimum untuk pertumbuhan jagung antara 24-30 ° C.
4.Tanaman jagung pacta tumbuh membutuhkan 45-60 cm air.
Meski begitu bukan berarti tanaman jagung tidak bisa tumbuh
dengan media lain.Karena sifat dari tanaman jagung yang sangat adaftif jadi
jagung bisa tumbuh dimana saja hanya untuk tingkat optinalnya yang bisa
berbeda-beda.
Jenis bibit tanaman
jagung
1. Jagung Komposit
Jagung komposit atau jagung lokal adalah jenis jagung yang
biasa ditanam oleh petani pada jaman dulu. Sekarang sudah jarang ditanam.
Keunggulan jenis jagung komposit ini adalah umurnya yang pendek, tahan hama
penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan dan bisa ditanam secara
berulang-ulang.
Kekurangan jenis
jagung komposit adalah kapasitas produksi rendah hanya sekitar 3-5 ton per
hektar. Varietas jagung komposit :
Arjuna, Bisma, Joster, Sukma raga, Goter, Kretek, Gajah mas, Genjah rante, dll.
2. Jagung Hibrida
Jenis jagung hibrida adalah jagung yang pada proses
pembuatannya dengan cara pemuliaan dan penyilangan antara jagung induk jantan
dan jagung induk betina sehingga menghasilkan jagung jenis baru yang memiliki
sifat keunggulan dari kedua induknya.
Keunggulan jenis jagung hibrida adalah kapasitas produksinya
tinggi sekitar 8-12 ton per hektar.
Kekurangannya adalah harga jagung mahal antara 20 kali sampai 40 kali
lipat dari harga jagung konsumsi, tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih
karena produksi akan turun mencapai 30 %, menimbulkan ketergantungan bagi
petani karena jagung tidak bisa ditanam lagi.Varietas jagung hibrida : Pioner,
BISI, NK, DK, dll..
3. Jagung Transgenik
Jenis jagung transgenik adalah jagung yang proses
pembuatannya dengan cara menyisipkan gen dari makhluk hidup atau non-makhluk
hidup yang hasilnya nanti diharapkan jagung itu bisa tahan penyakit, tahan hama
atau juga tahan obat kimia, sehingga tanaman itu menjadi tanaman super.
Keunggulan jenis jagung ini adalah kapasitas produksinya
besar sekitar 8-10 ton per hektar, tahan penyakit, tahan hama dan tahan obat
kimia.
Kekurangannya adalah bibit jagung harus beli di toko karena
tidak bisa diproduksi oleh petani, kemungkinan akan menimbulkan hama penyakit
baru yang lebih kebal obat-obatan kimia, kemungkinan menimbulkan
penyakit-penyakit baru bagi ternak dan manusia, menimbulkan kerusakan pada
tanah, gen jagung ini sudah dipatenkan.Varietas jagung transgenik : jagung BT,
jagung terminator, jagung RR-GA21, jagung RR-NK608, dll.
Bagaimana nenyiapan
Benih untuk budidaya jagung
Salah satu faktor kesuksesan budidaya jagung adalah
bagaimana kita memilih bibit yang baik untuk mendukung budidaya yang kita
lakukan.Lalu bagaimana memilih bibit.
1.mempergunakan benih segar yang berkualitas
2. tingkat berkecambahnya 85 %.
3.Gunakan varietas diakui oleh Pemerintah
4. Benih harus dari varietas yang cocok dengan kondisi
setempat.
5. Jumlah benih yang dianjurkan untuk setiap ha adalah 25
kg.
6.Bibit biji kering
dan bening
Cara Persiapan Lahan
untuk budidaya jagung
Pembersihan Lahan
Sebelum melakukan penanaman kita harus siapkan lahan
terlebih dahaulu.Lahan yang akan di tanami jagung harus di bebaskan dari gulma tanaman dan di memerlukan
pengolahan sesuai kebutuhan. Contoh anda
bisa melakukan kegiatan ini dengan menggunakan cangkul untuk pembajakan.Namun selain itu dalam Pengolahan
tanah juga dapat juga di buatkan bedengan untuk penamaman jagung dan pembuatan
saluran irigasi untuk mempermudah saat musim pengairan tiba. Jika masa tanam
pada saat musim penghujan tidak perlu lagi memberikan saluran irigasi untuk
pengairan.
Cara Aplikasi Herbisida
Ada beberapa herbisida untuk pembersihan rumput-rumput
dan gulma pada lahan tanpa mengolah
tanah dengan menggunakan jenis herbisida sistemik. Herbisida sistemik rumput
mematikan/gulma sampai keakarnya. Pengunaan dilapangan dosis herbisida bahan
aktif per liter air yang tercantum pada label kemasan botol pada produk.
Selain itu Dosis herbisida digunakan tergantung pada factor lain
diantaranya ketebalan rumput/gulma,
biasanya digunakan dosis 3 liter/ha larutan semprot atau 400-500/ha. Tiga –
empat hari setelah aplikasi herbisida dikendalikan re-rumput/gulma yang belum
terkena semprotan. Satu minggu setelah aplikasi herbisida diikuti dengan
menanam tanam.
Pembuatan Saluran Irigasi untuk mencegah tanaman terlalu
lembab terutama saat musim hujan tiba.Hal ini juga harus dilakukan untuk
tempat-tempat yang memiliki tingkat hujan tinggi dan area banjir.
Lakukan persiapan Sebelum penanaman dimulai di daerah tadah
hujan, pertama kali dibuat saluran irigasi di sekitar tanah dan setiap garis
tanah spasi 2m dipotong menggunakan traktor tangan. Saluran ini berfungsi untuk
mengairi tanaman saat kekurangan air. Berbeda dengan saluran drainase tanah
dibuat kering untuk membuang kelebihan air di musim hujan. Dalam rangka untuk
mendapatkan jarak 2m, pertama kali dibuat ukuran ditandai, sehingga saluran
irigasi terbentuk lurus.
Mulai melakukan Penanaman jagung
Satu minggu setelah penyemprotan rumput / gulma diikuti
dengan menanam di mengangkat lebar penanaman tidur 2m (3 baris). Penanaman
dilakukan dengan bor 2 biji / lubang. Selanjutnya, lubang tanam langsung
ditutup dengan pupuk kandang akan mudah ditembus kecambah tanaman.
Satu minggu setelah tanam selesai penanaman kembali dengan
bibit dari usia yang sama untuk menjadi pertumbuhan yang efektif. Dalam rangka
untuk mendapatkan hidup benih, penanaman akhir pada lahan benih jagung
dibibitkan dalam wadah yang telah disiapkan sebelumnya. Sehingga bibit di tanah
dengan sisa bibit yang ditanam dalam wadah. Biji kecambah berdaya> 95% akan
diperoleh populasi 66.000 tanaman / ha.
Penggunaan Jarak Tanam
Jarak yang digunakan disesuaikan dengan kondisi lapangan,
sifat varietas dan musim. Pada kondisi tanah yang subur harus digunakan bukan
lebih lebar dari jarak lahan kurang subur. Dalam subur pertumbuhan tanaman
tanah lebih besar dari tanah yang kurang subur sehingga perlu ruang untuk
tumbuh lebih luas.
Selain kesuburan tanah, ada varietas yang secara genetik
memiliki kanopi lebar sehingga jarak yang digunakan lebih luas daripada genetik
varietas memiliki kanopi yang sempit. Selain kesuburan tanah dan sifat genetik
tanaman, musim juga menentukan penggunaan jaraknya.
Pada musim hujan digunakan
jarak lebar dari musim kemarau. Pada musim kemarau jarak digunakan lebih erat
daripada di musim hujan.
Hal ini disebabkan kering penguapan air musim lebih tinggi
dari musim hujan sehingga dapat mengurangi penguapan air yang digunakan jarak
tanam rapat. Jarak yang umum digunakan adalah: 70-75cm x 20cm, 1 tanaman /
lubang atau 70-75cm x 40cm, 2 tanaman / lubang dengan populasi = 66.000 untuk
71.000 tanaman / ha.
Atau menggunakan metode tanam legowo 90-40cm x 20cm, 1
tanaman / lubang atau 100-40cm x 40cm, 2 tanaman / lubang dengan populasi =
71.000-77.000 tan / ha. Penanaman dilakukan dengan drill dan tali jarak telah
ditandai sesuai dengan ukuran yang akan digunakan. Berikut ditampilkan beberapa
spasi digunakan di lapangan.
Penggunaan cara yang sangat efektif untuk legowo penanaman
dilakukan untuk menujang indeks peningkatan tanam (IP) jagung di daerah tadah
hujan. Metode penanaman Legowo selain menyediakan perbatasan.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan agar tanaman tumbuh subur dan
menghasilkan optimal. Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara
tanah. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk tunggal yaitu Urea sebagai pupuk
N, SP-36 sebagai pupuk P dan KCl sebagai pupuk K. Sejak pupuk tunggal KCl tidak
tersedia secara komersial, maka kotoran yang diambil dari pupuk majemuk kalium.
Pemupukan dilakukan dua kali, umur tanaman 10 dan 35 hari
setelah tanam (HST) pada jenis tanah yang didominasi tanah liat dan tiga kali
usia 7-10 hst, 28-30 dan 40-45 dap dap. di tanah yang didominasi pasir.
Pemupukan ketiga menggunakan BWD untuk menentukan kebutuhan tanaman N. Dosis
tunggal pupuk per hektar yang umum digunakan adalah 350 kg + 200 kg Urea SP-36
+ 100 kg KCl.
Pupuk majemuk media yang digunakan per hektar adalah 400 kg
NPK 15:15:15 + 270 kg + 80 kg Urea SP-36. Hybrid kebutuhan pupuk jagung lebih
besar dibading jagung komposit. Berapa banyak dari N diperlukan untuk memcu
pertumbuhan tanaman ditentukan melalui membaca BWD (Leaf Color Chart) pada umur
tanaman 42-45 HST.
Pengairan
Tanaman jagung termasuk komoditas yang tidak memerlukan
banyak air, tetapi jika ada kekurangan air segera irigasi. Jumlah air yang
tanaman dipengaruhi oleh suhu udara, angin, jumlah air yang tersedia di tanah
dan kelembaban. Jagung tanaman air tingkat penggunaan 400-500 ml / musim atau 6-7,5
ml / hari.
Pertumbuhan fase tanaman jagung yang perlu irigasi, yaitu:
1) fase pertumbuhan awal untuk 15-25 hari, 2) tahap fegetatif untuk 25-40 hari,
3) fase berbunga selama 15-20 hari, 4) fase mengisi benih untuk 35-45 hari dan
5) tahap pematangan untuk 10-25 hari. Tahan air di sawah yang ditanami jagung
tanpa olah tanah teknologi lama dari teknologi pengolahan yang sempurna.
Cara menentukan wantu
pemanenan
Sebelum malakukan pemanenan kita perlu melihat beberapa hal
sebelum Panen dilakukan:
1.Kelobot sudah
kering
2. Daun sudah mulai mengkuning
3.Umur tanaman jagung
sudah mencukupi
Artikel ini diambil dari google sehingga mungkin ada sedikit
kemirpan dengan artikel yang lain yang ada diinternet.Semoga bermanfaat amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar